Surakarta-Bts Jateng Jatim–Surabaya Siap Dilalui Arus Mudik

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Agoes Widjanarko didampingi Kasubdit Sistem dan Pengendalian Wilayah II Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Slamet Mulyono serta Kepala Satuan Kerja Nasional Vertikal Tertentu Wilayah II Provinsi Jateng Agung Hari Prabowo, Senin (14/7) melakukan peninjauan salah satu jalur utama Lebaran yaitu jalur pantai utara Jawa (Pantura) Solo-Surabaya sepanjang 306 km.

"Secara umum dari Surakarta sampai perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur lalu sampai Surabaya tidak ada masalah. Mantap dilalui pemudik lebaran tahun ini" ujar Agoes.

Pemantauan kegiatan di sepanjang ruas jalan Pantura dinilai sangat penting karena Pantura merupakan jalur utama pemudik sehingga jika ada kerusakan sedikit saja, maka akan menyebabkan kemacetan panjang. Kementerian PU dalam penanganan dan pengaturan jalan akan bekerja sama serta berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah maupun Polri.

Beberapa pekerjaan yang sedang dilakukan antara lain paket peningkatan struktur jalan batas Kota Rembang Bulu (Batas Jatim) A, Jembatan Kesambi dan Jembatan Paloh senilai 18,3 miliar; batas Kabupaten Pati Utara-Batas Kota Pati dan Jl. Sudirman senilai 22,4 miliar; serta peningkatan struktur jalan Trengguli-Batas SMT C senilai 21,8 miliar.

Adapun peningkatan struktur jalan Palur batas Kota Sragen senilai Rp 13 miliar, Pelebaran jalan Palur batas Kota Sragen senilai Rp 10,6 miliar, dan Pelebaran jalan Batas Kota Sragen-Mantingan senilai Rp 9,5 miliar.

Kemudian, di lingkar Kudus terdapat paket penanganan mendesak dan tanggap darirat Jati-Kudus berupa peninggian jalan 1,2 meter sepanjang 700 meter.

"Di lingkar Kudus ada peninggian jalan satu lajur menuju Jawa Timur sudah selesai dilakukan, namun arah sebaliknya akan dilakukan selepas Lebaran, jadi tidak akan mengganggu para pemudik" ungkap Agoes

Dalam kunjungan tersebut Sekjen PU mengatakan bahwa tujuan kunjungan ini adalah memantau proyek jalan dan jembatan yang kini sedang berjalan agar tidak mengganggu kelancaran arus mudik Lebaran 2011 sesuai dengan Instruksi Menteri PU No. 04/IN/M/2014 kepada para pejabat Eselon I dan Eselon II.

Sekjen PU juga mengatakan pemerintah terus berupaya untuk mempercepat proses penanganan jalan, terutama menghadapi Lebaran. Semua pekerjaan berat sudah dihentikan H-30, namun pekerjaan yang sifatnya tidak menggangu arus lalu lintas tetap dilanjutkan.

Kemudian rombongan melakukan peninjauan ke Tol Semarang-Solo seksi Ungaran-Bawen yang sudah beroperasi, sehingga diharapkan dapat mengatasi kemacetan dari Semarang menuju Bawen. (An)

Pusat Komunikasi Publik 140714