Kerjasama Indonesia – Belanda Bidang Air Dan Lingkungan

erjasama bilateral Indonesia – Belanda dilakukan melalui pertemuan Mixed Commission Indonesia – Netherlands yang meliputi berbagai sektor yang dibagi dalam beberapa working groups. Salah satunya adalah kerjasama di bidang air dan lingkungan yang masuk dalam program 4 Parties Memorandum of Understanding (4P-MOU). Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Minister of Infrastructure and the Environment of the Netherlands Melanie Henriette Schultz Van Haegen-Mass Geesteranus menandatangani spanduk dalam kunjungannya, Selasa (1/4) di Jakarta.

“Working Group on Water and Sanitation adalah kegiatan dari program kerjasama 4 (empat) Kementerian Indonesia-Belanda (Kementerian PU dan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia; serta Ministry of Transport, Public Works and Water Management dan Ministry of Housing, Spatial Planning and the Environment of the Netherlands) yang menitik beratkan kerjasama dalam bidang air dan lingkungan. Antara lain mencakup : Water for Food and Ecosystem, Water and Climate, Implementation of MDGs in the Area of Water and Sanitation, Integrated Water Resources Management,” kata Menteri PU.

Tujuan utama dari kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda di bidang Sumber Daya Air adalah untuk melanjutkan dan meningkatkan kerjasama di bidang air secara terpadu, menjaga ketersediaan air, perlindungan terhadap banjir dan pengelolaan sumber daya air terpadu (termasuk air tanah). Selain itu juga penyediaan air untuk makanan dan ekosistem, penyediaan air dan sanitasi (termasuk kontribusi terhadap pelaksanaan tujuan pembangunan milenium), air dan iklim.

Kerjasama bidang Pengelolaan Air Indonesia-Belanda telah dimulai sejak tahun 2001 berlandaskan dokumen MoU yang ditandatangani oleh empat Kementerian, yaitu Kementerian Negara Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum mewakili Indonesia; serta Ministry of Transport, Public Works and Water Management dan Ministry of Housing, Spatial Planning and the Environment of the Netherlands. Kerjasama yang dikenal dengan 4P-MOU ini dilaksanakan dalam dua periode yaitu periode 2001-2006 dan 2007-2012.

Kerjasama tersebut dilanjutkan untuk periode 2012-2015 dalam lingkup yang sama namun dilakukan secara komprehensif, terintegrasi dan terkordinasi serta mengikutsertakan beberapa instransi terkait baik di pihak Indonesia. Yakni, Kemenko Perekonomian, Bappenas, Kementerian Pertanian dan Pemprov DKI Jakarta), maupun Belanda (Kementerian Perekonomian, Pertanian dan Inovasi; Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Pembangunan; dan Kota Rotterdam) dan tata air.

“Saya percaya bahwa kita (Indonesia – Belanda –red) memiliki pemahaman yang sama tentang pengelolaan air dan keberlanjutannya. Namun kami masih memiliki kebutuhan untuk mengintegrasikan pendekatan dan strategi antara Indonesia dan Belanda, untuk menyelaraskan kebijakan untuk masa depan terbaik dari kesejahteraan rakyat,” ujar Djoko Kirmanto.

Ditambahkannya, Menteri PU Djoko Kirmanto berharap bahwa melalui Joint Meeting Indonesia – Belanda akan diperoleh beberapa rekomendasi untuk kelanjutan pelaksanaan program pelatihan dan peningkatan kapasitas. Sebagai tindaklanjut pembahasan dan kerjasama tersebut, September 2014 mendatang akan diselenggarakan pertemuan di Belanda. (ind)

Pusat Komunikasi Publik 010414